Langsung ke konten utama

Postingan

buai rayu

Buai rayu tipuan muslihat manusia Ketika mendambakan yang indah dan yang datang menghampiri lebih dari sekadar indah. Bukankah menyenangkan? Ketika mendambakan pelukan hangat dari tiap kedipan dan yang datang menghampiri lebih dari sekadar memandang.  Bukankah menyenangkan? Hal-hal yang kerap lebih baik terkadang datang bersama bayangan bengisnya. Kita tidak diajarkan di bangku sekolah bagaimana melawan kebengisan itu, kita hanya diajarkan untuk mendamba. Maka ketika jiwa terisi dengan keindahan hasil dambaan, terbuai rayu semuanya. Indah tapi ketika kebengisan datang merobek ulas yang susah payah ditenun dengan waktu, sadarlah kita akan tipuannya. Manusia kerap sekali mendamba, sama halnya dengan pembelot yang medamba kebebasan tanpa tau melukai ulas tadi. Tak kenal kata maaf, justru yang diramahi adalah repetisi. Itulah muslihatnya. Tafsir dari penulis: Puisi ini terasa penuh dengan refleksi dan kepedihan tentang harapan, kebingungannya, dan kenyataan pahit yang muncul setelah ki...
Postingan terbaru

Tak Sebaik Itu

Dulu aku kira bertemu dengannya adalah sebuah hal yang kesenangannya tidak dapat tergantikan. Tapi aku salah, justru karena dirinya semua kesenangan itu sirna. Seorang laki-laki yang awal kedatangannya tidak aku harapkan, masuk mengetuk pintu dengan konsisten sampai aku membukanya. Lebih dari tiga kuartal ia berusaha menjabat tanganku, sampai akhirnya dia menyentuh kedua telapak milikku. Caranya cukup menarik dan waktu itu bisa membuatku cukup terkesima. Berbagai pertanyaan aku lontarkan padanya dan hebatnya ia mampu menjawabnya dengan tenang dan masuk akal. Aku tidak pernah membiarkan orang asing masuk ke dalam rumahku, tapi dialah tamu pertama tak diundang yang kuberikan tiket.  Setahun berjalan dengan baik, tapi aku masih malu memamerkan pada dunia bahwa kita telah berjalan bersama. Mungkin terdengar jahat, tapi aku tidak melihat hal menarik ada di dalam dirinya. Kata orang perasaan tumbuh karena dibiasakan, dan itu terjadi padaku. Aku membuka pintu selebar-lebarnya untuk laki-l...

QRIS Cross-Border: Pentas Raksasa Ekonomi Digital Indonesia dalam Lanskap ASEAN

     Tidak ada yang menduga, sebuah kode berbentuk persegi dengan garis-garis hitam putih yang rumit mampu memberi harapan besar bagi perekonomian ASEAN, khususnya bagi Indonesia. QR ( Quick Response ) Code, sebuah inovasi yang awalnya hanya sekedar kemudahan transaksi, kini menjadi simbol transformasi ekonomi di era digital.      Sore itu, di sebuah griya makan Kuah Beulangong, masakan khas Aceh berupa daging lembu yang dimasak dengan menggunakan rempah kari dalam belanga besar, dekat bandara Sultan Iskandar Muda Aceh. Bu Cut, pemilik UMKM tersebut menerima pembayaran dari seorang turis asal Malaysia. Dengan satu pindaian pada kode QR di meja kasir, transaksi selesai. Turis itu tersenyum seraya memberi apresiasi pada kecanggihan pembayaran lintas batas yang dinamakan QRIS Cross-Border. Momen-momen seperti ini mengilustrasikan bagaimana inklusi ekonomi digital dapat memudahkan kehidupan sehari-hari.      Dalam labirin ekonomi global yang runy...

Saling Menguatkan Dengan Jarak dan Asa

Dari dulu aku sudah membenci jarak. Dan kini setelah ada mereka, kita malah semakin berjarak. Menyapa dengan duka, hadir sebagai petaka nyata di berbagai belahan dunia. Kepanikan menjalar cepat yang berakhir memutuskan temu antara kita. Sudah ribuan manusia meninggalkan dunia tanpa sempat pamit dengan harmoni, ya walaupun yang namanya kematian adalah ironi. Kini benda itu telah mencapai kediaman kita, sialnya kita bahkan tidak tau apakah ia sedang benar-benar berada di sebelah kita karena kemungkinan besar negeri ini belum punya kuasa untuk mengindrakannya. Mirip efek kejut pada senjata listrik yang ditembakkan, kekhawatiran ini seakan jadi tuba. Beranjak berdiam diri dan menyepi pada ketidaktahuan kini menjadi solusi. Koneksi, jadi makanan kita untuk tetap berkabar. Memastikan kau dan aku masih satu frekuensi Inikah musibah abad 21? Disaat manusia dengan hebatnya bisa mengirim antariksawan ke luar angkasa tapi tetap kalah dengan ciptaan Tuhan yang tak kasat mata. ...