Langsung ke konten utama

Tak Sebaik Itu

Dulu aku kira bertemu dengannya adalah sebuah hal yang kesenangannya tidak dapat tergantikan. Tapi aku salah, justru karena dirinya semua kesenangan itu sirna.

Seorang laki-laki yang awal kedatangannya tidak aku harapkan, masuk mengetuk pintu dengan konsisten sampai aku membukanya. Lebih dari tiga kuartal ia berusaha menjabat tanganku, sampai akhirnya dia menyentuh kedua telapak milikku.

Caranya cukup menarik dan waktu itu bisa membuatku cukup terkesima. Berbagai pertanyaan aku lontarkan padanya dan hebatnya ia mampu menjawabnya dengan tenang dan masuk akal.


Aku tidak pernah membiarkan orang asing masuk ke dalam rumahku, tapi dialah tamu pertama tak diundang yang kuberikan tiket. 

Setahun berjalan dengan baik, tapi aku masih malu memamerkan pada dunia bahwa kita telah berjalan bersama. Mungkin terdengar jahat, tapi aku tidak melihat hal menarik ada di dalam dirinya. Kata orang perasaan tumbuh karena dibiasakan, dan itu terjadi padaku. Aku membuka pintu selebar-lebarnya untuk laki-laki yang saat itu aku kira baik.

Darinya aku belajar lebih dalam tentang diriku sendiri, bahwa aku memiliki ketulusan yang berdigdaya. Aku bahkan tidak menyangka, tapi aku salah menaruh ketulusan itu padanya. 


Tahun kedua berjalan baik, aku mulai berani menceritakan perihal dirinya kepada entitas raga terdekatku. Seperti bernadya, 

Caraku sampaikan seolah semua nyata

Agar semuanya setuju

Dan yakin pada pilihanku

Memilihmu

Sifat baikmu yang orang tahu

Itu karanganku


Hampir setengah entitas ragaku tadi tidak menyangka aku bisa jatuh hati dengan laki-laki seperti dia. Banyak suara melintasi indraku dan berakhir di kedua depaku, "Mev, kau bisa dapat lebih dari itu.

Aku tak mendengarnya, aku yakin pada pilihanku saat itu. Yang aku tau, aku bangga dan senang bersama dirinya.


Tahun ketiga semuanya mulai retak. Gempa dimana mana tapi keyakinanku saat itu masih kokoh berdiri.

Sampai aku tau, bahwa dia bukan orang baik. Dia hanyalah seorang pembohong yang aku peluk dengan sangat erat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

QRIS Cross-Border: Pentas Raksasa Ekonomi Digital Indonesia dalam Lanskap ASEAN

     Tidak ada yang menduga, sebuah kode berbentuk persegi dengan garis-garis hitam putih yang rumit mampu memberi harapan besar bagi perekonomian ASEAN, khususnya bagi Indonesia. QR ( Quick Response ) Code, sebuah inovasi yang awalnya hanya sekedar kemudahan transaksi, kini menjadi simbol transformasi ekonomi di era digital.      Sore itu, di sebuah griya makan Kuah Beulangong, masakan khas Aceh berupa daging lembu yang dimasak dengan menggunakan rempah kari dalam belanga besar, dekat bandara Sultan Iskandar Muda Aceh. Bu Cut, pemilik UMKM tersebut menerima pembayaran dari seorang turis asal Malaysia. Dengan satu pindaian pada kode QR di meja kasir, transaksi selesai. Turis itu tersenyum seraya memberi apresiasi pada kecanggihan pembayaran lintas batas yang dinamakan QRIS Cross-Border. Momen-momen seperti ini mengilustrasikan bagaimana inklusi ekonomi digital dapat memudahkan kehidupan sehari-hari.      Dalam labirin ekonomi global yang runy...

[Berbagi 3] Script vlog saya tentang Membangun Negeri Lewat Kreativitas

Mewujudkan mimpi menjadi suatu kenyataan adalah sebuah tantangan yang besar. Disetiap jalannya pasti terdapat banyak rintangan. Pendapat orang, keterbatasan kemampuan, keraguan, dan terkadang kita dipaksa untuk berhenti oleh keadaan. Hasil selalu terlihat manis, namun perjuanganlah yang perlu dinikmati, dihayati, dan diresapi. Makna dari proses, itulah bagian yang terpenting agar hasil terlihat memuaskan. Anak muda penuh warna, penuh dengan ide-ide cemerlang, penuh dengan pikiran tentang perkembangan, berlomba-lomba menciptakan inovasi untuk masa depan. Tanpa memandang perbedaan, bersatu untuk sebuah karya, untuk negeri tercinta, bersama menggerakkan perubahan. Perubahan dimulai dari kita, dari kita yang sadar, kita yang peduli, kita yang mengajak. Scrip ini dibuat oleh Sulthanah Zulfika, rekan kerja saya. Lalu saya masukkan kedalam video dokumenter 1 menit saya dalam rangka mengikuti lomba VLOG, Alhamdulillah dapat juara 2. Semoga bisa jadi inspirasi, tonton videonya di  h...